Cari Dokter
myRSPIK
Tanya Kami
Bagikan :
Kunjungan RSPIK ke China

Comparative Study tentang Neuromodulasi pada Sistem Saraf Pusat dan Perifer menggunakan 

Programmable Implanted Neuromodulation Stimulator (PINS)

 

Pada tanggal 21-24 Oktober 2024, empat perwakilan dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (RSPIK) melakukan kunjungan ilmiah ke China untuk memperdalam kemampuan dan berbagi pengalaman seputar penggunaan teknologi implant neuromodulasi dalam tindakan medis, khususnya dalam bidang penyakit saraf. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali lebih jauh tentang pengobatan mutakhir yang melibatkan teknologi canggih, seperti Deep Brain Stimulation (DBS), Vagal Nerve Stimulation (VNS), Sacral Nerve Stimulation, dan Spinal Cord Stimulation, yang semakin penting dalam dunia kedokteran modern. Neuromodulasi ini bertujuan memberikan stimulant secara micro-electronic pada penyakit neurodegeneratif maupun akibat trauma (benturan) serta gangguan mental organic; sehingga gejala penyakit tersebut dapat ditanggulangi dengan baik untuk mengoptimalkan kualitas hidup penderitanya. Dalam penelitian tak jarang dalam kondisi yang masih sangat dini, penggunaan neuromodulasi membuat kualitas hidup penderitanya kembali pulih yaitu sama seperti sebelum terdiagnosis penyakitnya.

Keempat perwakilan RSPIK yang melakukan kunjungan ini adalah para dokter spesialis yang berkompeten di bidangnya masing-masing:

  • dr. Silvanus Chakra Puspita, MARS (Direktur Utama RSPIK)
  • dr. Alfred Sutrisno, Sp.BS (K) (Spesialis Bedah Saraf-Konsultan Neuro Spine)
  • dr. Junita Elvira, Sp.A (K)  (Spesialis Anak-Konsultan Neuro Pediatri)
  • dr. Derfiani, Sp.S (Spesialis Saraf)

Kunjungan dilakukan ke 4 rumah sakit terkemuka di China, masing-masing dengan spesialisasi tertentu dalam bidang tindakan saraf terutama dalam penyakit Parkinson, Epilepsi, Inkontinensia Urin, Nyeri Neuralgia (akibat iritasi/rangsangan/cedera pada jaras saraf) dan Neuropsikiatri . Kunjungan di kota Kunming ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung penerapan teknologi implant neuromodulasi dalam bidang saraf, serta untuk menjalin hubungan baik dan peluang kerja sama beberapa rumah sakit terkemuka China di masa depan.

  1. First Affiliated Hospital of Kunming Medical University – Deep Brain Stimulation (DBS) untuk Penyakit Parkinson. Rumah Sakit ini merupakan pusat unggulan dalam penerapan Deep Brain Stimulation (DBS) untuk pengobatan pasien dengan penyakit Parkinson. DBS adalah prosedur yang melibatkan implantasi elektroda di area tertentu pada otak untuk mengontrol gejala penyakit Parkinson, seperti tremor dan kekakuan. Para perwakilan RSPIK dapat mempelajari bagaimana teknologi robotik digunakan untuk meningkatkan akurasi dan keamanan dalam penempatan elektroda pada pasien Parkinson.
  2. Sanbo Brain Hospital – Robotic DBS dan Vagal Nerve Stimulation (VNS)

Sanbo Brain Hospital terkenal dengan penggunaan teknologi canggih dalam pengobatan gangguan neurologis. Mereka menggunakan robotik DBS untuk pasien dengan gangguan Parkinson, serta Vagal Nerve Stimulation (VNS) untuk menangani kasus-kasus epilepsi, nyeri wajah trigeminal, dan gangguan nyeri lainnya. VNS adalah terapi yang melibatkan stimulasi saraf vagus untuk meredakan kejang pada epilepsi atau nyeri kronis. Manajemen Sanbo Brain Hospital juga mengundang tim RSPIK untuk mengunjungi rumah sakit baru mereka yang sedang dalam tahap pembangunan, yang mencerminkan komitmen mereka dalam pengembangan fasilitas dan peluang investasi di masa depan.

  1. Second Affiliated Hospital of Kunming University – Sacral Nerve Stimulation

Rumah sakit ini fokus pada penggunaan Sacral Nerve Stimulation (SNS) untuk mengatasi masalah kandung kemih, seperti inkontinensia urin dan disfungsi kandung kemih. SNS bekerja dengan cara merangsang saraf sakral untuk memperbaiki kontrol kandung kemih pada pasien yang mengalami gangguan tersebut. Dalam kunjungan ini, tim RSPIK berkesempatan untuk mempelajari teknik terbaru dalam pengobatan gangguan urologi menggunakan teknologi robotik.

  1. Trauma & Spine Center of First Affiliated Hospital of Kunming Medical University – Spinal Cord Stimulation

Trauma & Spine Center mengkhususkan diri dalam Spinal Cord Stimulation (SCS) untuk mengelola nyeri neuropatik, nyeri kanker, dan stimulasi pasca-koma. SCS adalah terapi yang melibatkan pengiriman impuls listrik ke sumsum tulang belakang untuk mengurangi rasa sakit. RSPIK mendalami metode terbaru dalam manajemen nyeri kronis menggunakan teknologi robotik, yang semakin diminati di seluruh dunia.

Selama kunjungan, perwakilan RSPIK tidak hanya melakukan hospital tour, tetapi juga terlibat dalam tindakan perioperative serta diskusi mendalam dengan para dokter dan tim medis di masing-masing rumah sakit yang dikunjungi. Pembahasan berbagai kasus klinis dan berbagi pengalaman dalam penerapan teknologi, serta tantangan yang dihadapi dalam pengobatan pasien saraf menggunakan alat-alat canggih. Selain itu, para perwakilan RSPIK juga melihat langsung tindakan pemasangan implant di kamar operasi maupun evaluasi pasien setelah dilakukan tindakan operasi. Hal ini memberikan wawasan yang lebih praktis mengenai bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan hasil pengobatan, mengurangi risiko, dan mempercepat pemulihan pasien.

Seluruh rumah sakit yang dikunjungi menyambut dengan hangat kedatangan tim RSPIK dan berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut di masa mendatang. Beberapa di antaranya juga menunjukkan minat dalam peluang investasi di bidang teknologi medis dan pengembangan fasilitas kesehatan. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi internasional yang lebih erat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam bidang pengobatan neurologis dan bedah saraf.

 

Kesimpulan

Kunjungan tim RSPIK ke China pada Oktober 2024 memberikan pengalaman berharga dalam memperdalam pengetahuan di bidang terapi penyakit saraf dan keterampilan dalam penggunaan teknologi alat implant neuromodulasi terprogram yang bisa dilakukan penyesuaian dosis microeletroniknya menggunakan telehealth. Dengan semakin berkembangnya teknologi ini, diharapkan RSPIK dapat menerapkannya dalam layanan medis di Indonesia untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien, serta menjalin hubungan yang lebih erat dengan rumah sakit-rumah sakit internasional demi meningkatkan standar pelayanan kesehatan di tanah air. Pelayanan ini akan segera hadir di RSPIK mengingat izin edar alat dari Kementrian Kesehatan RI sudah terbit dan pengalaman penggunaan alat implant di China sudah lebih dari puluhan ribu tindakan dilakukan setiap tahunnya, Kunjungan ini juga membuka peluang untuk kerjasama internasional, baik dalam hal pertukaran ilmu pengetahuan, pengembangan fasilitas medis, maupun investasi di bidang teknologi kesehatan. Sebagai langkah maju, RSPIK berharap dapat memanfaatkan hasil dari kunjungan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis dan memberikan solusi inovatif bagi pasien dengan gangguan saraf di Indonesia.