Batu kandung kemih dapat terbentuk di ginjal atau ureter dan berjalan ke kandung kemih, atau terbentuk di kandung kemih itu sendiri. Dalam kasus terakhir, batu biasanya berkembang ketika kandung kemih tidak sepenuhnya mengosongkan urin. Jika urin berada di kandung kemih untuk waktu yang cukup lama, mineral dalam urin mulai mengkristal dan berkembang menjadi batu kandung kemih.
Kemungkinan penyebab lain dari batu kandung kemih termasuk peradangan berulang pada saluran kemih dan diet tinggi makanan yang menyebabkan batu (misalnya asparagus, sayuran berdaun tertentu, dan jeroan), serta tidak minum cukup air.
Batu kandung kemih jauh lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Hal ini karena saluran kemih laki-laki lebih panjang dari saluran kemih wanita, yang berarti sedimen urin dapat tetap berada di saluran kemih dengan lebih mudah.
Untuk batu ukuran sangat kecil dokter akan merekomendasi minum air putih yang banyak agar batu dapat keluar secara alami, namun jika tidak berhasil maka tindakan yang dapat dilakukan adalah tindakan mengeluarkan batu kandung kemih dengan cara cystolithopaxy, ESWL/ Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy ataupun tindakan pembedahan