UNDUH JADWAL DOKTER

Cari Dokter

Spesialis
 

Nama


bergabung di komunitas kami

GAWAT DARURAT

021 588 5100

OPERATOR
021 588 0911
021 5035 0911

APPOINTMENT CENTER
021 588 0911

REGISTRASI RAWAT INAP

https://bit.ly/PendaftaranRawatInap

 


Berita » Apakah Penyakit Rosacea Itu?

Apakah Penyakit Rosacea Itu?

11 May 2016





Apakah penyakit Rosacea itu?

Rosacea adalah kelainan kulit yang cukup umum.  Sering kali awalnya ditandai oleh wajah yang mudah memerah (blushing). Kemerahan ini menyebar pada hidung, pipi, kening dan dagu; bahkan juga pada telinga, dada dan punggung.

Orang  yang terkena rosacea sebagian besar berumur antara 30 sampai 50 tahun, dengan tampilan kulit putih pucat, dan biasanya mempunyai banyak jerawat.  Walaupun rosacea lebih sering ditemukan pada orang berkulit putih, namun kondisi ini dapat mengenai semua orang.Kebanyakan pasien mempunyai riwayat rosacea atau jerawat parah di keluarga.

Penyebab pasti rosacea masih belum diketahui, masih terus diteliti.

Tampilan rosacea sangat bervariasi,  yang dapat dikelompokan dalam 4 subtipe.

Tanda-tanda utama dari rosacea adalah:

  • Flushing atau blushing.  Muka cepat memerah.
  • Kemerahan yang menetap.
  • Bentol dan jerawat.  Namun tidak ada komedo.
  • Pembuluh darah menjadi nampak di kulit (spider veins).

Sedangkan tanda dan gejala tambahan rosacea:

-Rasa terbakar atau perih di wajah, gatal.

-Kering dan kasar pada bagian tengah wajah.

-Pembengkakan pada wajah.

-Tanda-tanda pada mata, menyerupai iritasi mata.

-Penebalan dan pembesaran jaringan kulit, biasanya terjadi pada hidung. Kondisi ini dikenal dengan nama rhinophyma.

Ke-empat subtipe dari rosacea yaitu:

  1. Rosacea eritematotelangiektasia. Ditandai oleh kemerahan, ‘flushing’, pembuluh darah yang nampak (spider veins).
  2. Rosacea papulopustular.  Ditandai oleh kemerahan, bentol dan bisul seperti jerawat.
  3. Rosacea phimatosa. Ditandai oleh kulit yang menebal dan berbenjol2, yang mengakibatkan pembesaran jaringan.
  4. Rosacea okular.  Mata berair atau memerah, kelopak mata dapat bengkak, ‘bintitan’.  Pada kondisi yang parah dapat terjadi kerusakan kornea dan kehilangan penglihatan apabila tidak diobati.

 

Banyak pasien mengalami lebih dari satu subtipe pada saat yang bersamaan, dan dapat pula berkembang dari ringan ke sedang dan berat.  Sehingga diperlukan diagnosis dini dan penanganan yang tepat.

 

Pengobatan rosacea meliputi:

  • Cari dan hindari faktor-faktor pencetus.
  • Pakai perawatan kulit yang sesuai untuk kondisi rosacea.  75% penderita rosacea mempunyai intoleransi kosmetik dan kulit wajah sensitif,  seperti rasa terbakar, perih, gatal, kasar dan kering di area yang terkena.  Sehingga perlu menghindari  produk-produk dengan kandungan yang keras seperti toner beralkohol tinggi, menthol, kampor.  Dianjurkan pemakaian pembersih dan pelembab yang lembut.
  • Tabir surya broad spectrum.  Dan hindari matahari tengah hari.
  • Obat topikal (oles).  Biasanya diberikan golongan antibiotik.
  • Obat oral sangat baik untuk cepat meredakan gejala.  Namun tetap diperlukan obat oles untuk maintenance.
  • Laser vaskular dan IPL (intense pulsed light).
  • Untuk phima diperlukan tindakan seperti bedah listrik, dermabrasi.
  • Pada rosacea okular, pasien perlu diperiksa juga oleh dokter mata. 

 

Faktor-faktor pencetus rosacea sebagai berikut:

  • Panas maupun dingin.  Termasuk sinar matahari, sauna, mandi air panas.
  • Angin yang kencang.
  • Makanan pedas.
  • Minuman/makanan panas.
  • Olahraga.
  • Minuman alkohol.
  • Faktor emosional, seperti stres, cemas.
  • Beberapa produk topikal (oles),  terutama yang mengandung alkohol, aceton, pewangi.
  • Obat-obatan, contohnya steroid topikal.
  • Kondisi medis, seperti menopause, batuk kronis.

 

Jakarta, 13 Februari 2016.

 

 

 

 

Jadwal Praktek :

Dr.Fransiska Tiosudarmin, Sp.KK

Selasa : 14.00 – 19.00

Kamis : 16.00-20.00

Jum’at : 15.00-18.00