UNDUH JADWAL DOKTER

Cari Dokter

Spesialis
 

Nama


bergabung di komunitas kami

GAWAT DARURAT

021 588 5100

OPERATOR
021 588 0911
021 5035 0911

APPOINTMENT CENTER
021 588 0911

REGISTRASI RAWAT INAP

https://bit.ly/PendaftaranRawatInap

 


Edukasi  »  Dengue  »  WASPADA DBD & EPISTAKSIS / MIMISAN

WASPADA DBD & EPISTAKSIS / MIMISAN







WASPADA !!!!

DEMAM BERDARAH DENGUE

 

Apa itu Demam Berdarah Dengue ?

Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albbopictus serta memenuhi Criteria WHO untuk Demam berdarah dengue (DBD).

Ciri-Ciri Nyamuk Aedes aegypty;

  1. Berwarna hitam dan belang-belang  (loreng) putih pada seluruh tubuh
  2. nyamuk aedes aegypti tidak dapat berkembang di selokan/ got atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah
  3. Biasanya menggigit manusia pada pagi dan sore hari
  4. Mampu terbang hingga 100 meter

Kenali Gejala Yang Muncul !

Demam  akut 2-7 hari, nyeri kepala, nyeri otot, badan lemah lesu, ruam kulit, gusi berdarah, mimisan, nyeri perut, mual/muntah, muntah diserta darah dan buang air besar berwarna hitam.

Bintik-bintik merah pada KULIT pasien demam berdarah yang tidak hilang saat kulit di regangkan

 

Kenali Tanda  “Demam Pelana Kuda”

Demam Pelana Kuda Ialah Demam yang diawali demam tinggi + 40 C-41 C di 3 hari pertama (Fase Demam), kemudian 4-5 hari berikutnya turun di suhu 37-37.5 C di fase ini pasien serta keluarga menganggapnya seolah-olah  ini sudah sembuh padahal bahayanya di periode ini atau Fase Kritis atau periode perawatan di Rumah sakit. Di hari ke 6-7  ada kenaikan suhu lagi   diatas 37 C (Fase/Periode penyembuhan).

 

Pendidikan/Edukasi Kesehatan !

  1. JANGAN TUNDA KE DOKTER ATAU RUMAH SAKIT SAAT CURIGA DBD !!
  2. Minta penjelasan dari petugas tentang penyakit, kondisi, pengobatan serta perawatan yang dilakukan saat berkunjung ke dokter anda.
  3. Saat rawat jalan ikuti saran seperti cek laboratorium berkala Seperti Cek Trombosit dalam darah.
  4. Tirah baring/Istirahat/ batasi Aktifitas, Diet makanan lunak dan minum air / cairan elektrolit  + 2-3 liter perhari.
  5. Minum Obat Demam saat muncul (misal: Parasetamol jika tidak ada alergi)
  6. Jika dirawat ;
    • Pemberian Cairan infus , Obat-obatan
  • Transfusi trombosit dan komponen darah sesuai indikasi/jika dibutuhkan
  • Perawatan ICU jika kondisi memburuk, seperti kejadian DIC (Disseminated intravascular coagulation) dan atau  DSS (Dengue Syok Syndrome)

 

CEGAH DBD DENGAN 4M Plus

  1. Menguras bak mandi dan mengganti air media yg ada airnya
  2. Mengubur barang bekas yang bisa menampung air
  3. Menutup bak / penampung air
  4. Memantau media yang bisa menjadi kembang biak  nyamuk

 

 

EPISTAKSIS/MIMISAN

Informasi umum

Epistaksis adalah perdarahan dari hidung yang dapat terjadi akibat sebab lokal atau sebab umum (kelainan sistemik).

Epistaksis bukan suatu penyakit, melainkan gejala suatu kelainan.

 

  1. Dari mana asal perdarahan hidung?
  1. Dari pembuluh darah sisi dalam hidung dekat rongga mulut.

Perdarahan bisa masuk ke rongga mulut dan tertelan ke lambung, biasanya saat timbul muntah warna muntahan menjadi kehitaman atau kemerahan.

  1. Dari pembuluh darah sisi luar lubang hidung.

Perdarahan cenderung mengalir ke luar hidung

 

  1. Bagaimana perawatan saat perdarahan hidung?
  1. Posisi badan harus duduk dan bisa juga di tambah agak membungkuk (untuk mencegah darah banyak yang tertelan dan biar mengalir ke luar dengan sendirinya.)
  1. Tekan hidung bagian tengah sekuat mungkin untuk menghentikan perdarahan.
  1. Untuk sementara napas dari mulut.
  2. Sesekali tekanan di hidung buka untuk mengecek perdarahan berhenti atau belum.
  3. Jangan bersin terlalu kuat atau jangan berusaha untuk mengeluarkan darah dengan tehnik bersin
  4. Informasikan ke dokter  riwayat obat yang anda minum sebelumnya dan yang terkini . (khususnya obat fibrinolytic agents, pengencer darah)
  5. Hentikan mengkonsumsi obat-obat pengencer darah (Jika mengetahui jenisnya) atau konsultasi dengan dokter.
  6. Segera ke dokter terdekat atau pelayanan kesehatan terdekat.